Solo adalah kota yang terletak di provinsi Jawa tengah, kota
yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 267 pada tahun 2012 ini
menjadi satu-satu kota yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan
pada tahun-tahun belakangan ini. Hal ini tidak terlepas oleh
kepemimpinan walikota Joko Widodo yang mempunyai visi yang luar biasa
untuk membangun dan membawa kota Solo menjadi salah satu kota besar di
Indonesia.
Kebijikan pemerintah kota Solo yang sangat
ramah terhadap investasi menjadi kota solo menjadi salah satu tujuan
investasi nasional hingga solo disebut sebagai kota ramah investasi.
Kondisi keamanan yang kondusif membuat Kota Solo memiliki nilai tawar
yang tinggi terhadap orang yang akan berinvestasi dan diharapkan dengan
semakin banyaknya investor yang datang di Solo akan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kota Solo.
Salah satu sektor
bisnis yang belakangan ini menjadi penyumbang terbesar di Kota Solo
adalah sektor jasa perhotelan dan perdagangan. Belakangan ini berhembus
kabar bahwa solo akan membangun sekitar 19 hotel baru dan beberapa
diantaranya sudah beroperasi pada tahun 2011 - 2012 ini seperti Lampion
Hotel, fave Hotel Solo dll. Banyaknya hotel yang akan berada di Solo
sebenarnya merupakan berkah bagi para job seeker untuk mencoba
keberuntungannya melamar dan bekerja di sektor perhotelan.
Jika
dilihat dari kebutuhan tenaga kerja setiap hotel baru yang akan
beroperasi setidaknya hotel akan membutuhkan sekitar 60-100 tenaga kerja
untuk hotel dengan jumlah kamar 90-190an. Jumlah tenaga kerja ini
tentunya tidak bisa diambil dengan SDM yang seadanya, karena ada
beberapa posisi yang memang harus di isi oleh profesional yang memang di
didik sebagai profesional hotel atau yang mempunyai jiwa hotelier.
Dalam sebuah industri hote secara umuml terdapat beberapa departemen yang mendukung kinerja dan operasional kerja sebuah hotel,
1.
Pertama, Room Division atau Housekeping Departemen adalah Departemen
yang bertanggung jawad atas kebersihan, kerapian, dan kenyamanan mulai
dari kamar dan publik area.
2. Kedua, Food and Beverage Department
adalah Departemen yang bertugas mengurusi makanan dan minuman,
departemen ini masih dibedakan menjadi dua yaitu Food Beverage Service
(mengolala tata hidang makanan) dan Food Beverage Product (pembuat dan
penyedia makanan dan minuman).
3. Ketiga, Admintrasi dan General
departemen atau biasa disebut Accounting Departemen adalah departemen
yang mencatat segala transaksi yang terjadi secara teratur setiap bulan
yang nanti akan dilaporkan setiap tahun untuk mengetahui laporan posisi
keuangan hotel yang menyangkat harta, utang, modal, laporan rugi laba.
4.
Keempat. Sales Marketing Departemen bertugas dalam menjual dan
menawarkan segala bentuk fasilitas yang ada dihotel dengan tujuan untuk
meningkatkan occupancy hotel/ tingkat hunian, revenue hotel dan brand
image hotel kepada tamu.
5. Kelima, Engeneering Departemen yang
bertanggungjawad atas perawatan, pengawasan, perbaikan, pengontrolan
pengeluaran (cost) dan pengontrolan pengeluaran energi baik listrik,
bahan bakar, gas dengan seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan,
keindahan, keselamatan dan dapat dipertanggungjawabkan bisa
dilaksanankan secara konsisten.
6. Keenam, adalah Front Office
departemen yang bertanggungjawad untuk reservasi tamu, registrasi,
pelayanan tamu datang hinggu chek out serta sumber informasi hotel.
Terakhir
adalah Human Resources dan Security bertugas dalam pengelolaan sumber
daya manusia seperti masalah kepegawaian, staffing, dan rekruitmen
karyawan.
Dari Keenam departemen pendukung hotel tersebut,
ada dua (2) departemen yang tidak bisa langsung ditempati oleh orang
yang basic pendidikan bukan dari bidang perhotelan. Departemen itu
adalah Pertama, Housekeping karena posisi sisi ini butuh keahlian
mengenai make up room, kedua, Food Beverage service dan Product posisi
ini membutuhkan ahli-ahli yang berkaitan dengan tata hidang dan memasak.
Meskipun hanya dua departemen, porsi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
dua departemen ini cenderung lebih banyak daripada departemen lainnya
karena dua posisi ini langsung bersinggungan dengan operasional hotel
sehari-hari. Berarti di departemen lain masih banyak pos yang bisa di
isi oleh lulusan non perhotelan. seperti Accounting, Front Office, Human
Resources, Engeneering dan Sales Marketing.
Hal yang
terpenting untuk kita siapkan adalah mempersiapkan kompetensi dan sumber
daya kita lebih unggul, sehingga kita juga bisa menjadi bagian dari
industri jasa ini. Masih berkaitan dengan masalah sumber daya manusia,
sebagian besar masyarakat solo memang masih belum siap dengan banyaknya
peluang kerja yang dibawa oleh investor, mungkin juga kurangnya
informasi dan pemahaman soal dunia hotel yang terkadang membuat mereka
kurang [peduli] mengenai apa yang harus mereka persiapkan. Barangkali
sudah saatnya juga pemerintah kota membuka training atau short course
mengenai ilmu perhotelan dan diharapkan lowongan kerja ini bisa diisi
oleh masyarakat solo sendiri bukan malah dimanfaatkan oleh orang lain.
Walaupun saat ini di Solo sendiri banyak berdiri sekolah perhotelan
tetapi itu semua belum mampu mengimbangi jumlah kebutuhan tenaga kerja
karena seperti kota lain jogja misalnya juga terdapat hotel-hotel baru
yang membutuhkan banyak tenaga kerja, jadi persiapkan diri anda
masing-masing untuk melihat peluang ini.
wiji/21/08/2012