Kamis, 30 April 2020

Dampak Covid-19 ke bisnis sepatu 2020

Halo salam hangat semuanya, semoga sehat selalu ya teman-teman. Tulisan singkat saya ini, akan membahas mengenai dampak Covid-19 terhadap pelaku bisnis khususnya produsen ataupun penjual sepatu. Januari 2020 kita dikejutkan dengan adanya berita jika di sebuah kota di Tiongkok merebak virus yang isunya bersumber dari Kelelawar. Berita itu langsung mendapat perhatian banyak negera dan media karena virus yang tersebut mampu membuat kota Wuhan yang sebelumnya damai dan tentram menjadi mencekam. Diberitakan saat itu banyak orang yang bertumbangan meninggal dunia karena virus tersebut. Sampai akhirnya Otoritas di sana memutuskan untuk mengisolasi kota Wuhan.

Melihat perkembangan virus yang sangat berbahaya tersebut, tampaknya pemerintah Indonesia pada waktu itu masih santai-santai aja. Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa orang Indonesia itu kebal terhadap virus itu karena sejak kecil orang kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang corok. Sebagain informasi juga mengatakan bahwa orang kita aman karena kita berada di daerah tropis yang cenderung panas dan tidak memungkinkan virus tersebut bisa hidup di daerah Indonesia. Akan tetapi selang beberapa hari karena adanya desakan dari Australia, Amerika dan WHO membuat pemerintah Indonesia bersikap. Pemerintah akhirnya bersuara terkait virus ini dan berusaha menyakinkan kepada negera tersebut jika memiliki perhatian terhadap Covid 19 ini. 

Tanggal 25 Februari 2020 kalau ga salah, saat Jakarta dilanda banjir besar dan pada waktu ini kebetulan saya sedang berada di Mekkah mendengar kabar jika pemerintah Arab Saudi sudah menutup akses umroh yang berasal dari Indonesia. Hal ini terjadi karena pemerintah Arab Saudi mungkin kuatir jika para jemaah umroh asal Indonesia ada yang sudah terjangkit Covid 19. Mengingat Indonesia adalah negara yang relatif tinggi rasio kontak dengan sebagian warna Tiongkok yang sedang bekerja dan baru datang di Indonesia.

Maret 2020 sekitar minggu kedua, Solo menyatakan KLB (kondisi luar biasa) karena ada seorang warga yang terindikasi positiv covid. Mulailah kepanikan terjadi diseluruh Indonesia, kalau ga salah kota pertama yang menyatakan KLB adalah Solo. Dari situlah tanpa disadari pelan-pelan penjualan sepatu mulai turun. Hari demi hari terlihat sepi baik penjualan offline dan online meskipun situasi ini saya rasa jauh lebih baik dari awal saya berbisnis sepatu. Namun, penjualan yang grafiknya menurun dari hari ke hari membuat saya kuatir dengan keberlangsungan bisnis saya. Akhirnya saya putuskan untuk memangkas jam kerja admin yang semula 8 jam menjadi 5 jam. Keputusan ini saya pikir lebih baik daripada saya harus meliburkan mereka karena saya juga menyadari akan seperti apa jika mereka tidak berkerja.

Alhamdulilah badaipun tidak lama, pelan-pelan penjualan ada lagi meskipun baru 1-3 pasang tetap saya syukuri. Padahal bulan ramadhan adalah puncak penjualan bagi pedagang sepatu selain masa kenaikan kelas. Sejauh ini minggu pertama puasa alhamdulilah pelan-pelan penjualan naik 1-6pcs meskipun hal itu tidak sebanding dengan stok yang ada tp alhamdulilah yang penting tetep semangat. Pesan untuk pebisnis sepatu lainnya yang sabar mudah-mudahan situasi ini segera berakhir.

 

Rabu, 29 Januari 2020

Jualan di Shopee lebih mudah

Tahun 2019 adalah tahun yang luar biasa dalam usaha saya. Di tahun-tahun sebelumnya sebenarnya sudah saat lumayan. Akan tetapi berkat market place Shopee pengelolaan bisnis sepatu saya sedikit dipermudah. Sebenarnya marketplace bukan barang yang baru bagi saya. Bukalapak dan Tokopedia malah market place yang sudah saya pakai sebelum ada Shopee. Namun, karena ada beberapa hal non-teknis yang dulu saya alami. Kedua market place tersebut lama saya vakumkan dan beralih ke pasar Instagram.

Pasar Instagram bagi saya dulu menjanjikan tapi proses transaksinya sangat melelahkan. Pertama kita harus fast respon, selalu chek WA, dan setelah transaksi harus chek bukti transfer. Banyaknya  alur itu membuat lebih capek. Hingga pada saat itu, mas kuris JNT yang sering pick up bilang "mas akun kamu Shopee diaktifkan lagi aja, biar ga capek dan pasarnya luas loh". Dari situlah saya mulai pelan-pelan membangun akun shopee yang sudah hampir mati karena pelayanannya buruk. 

Saat memulai membuka akun Shopee, ternyata akun sepatu_warrior saya performanya sangat buruk. free ongkir yang dulu sempat ada tidak berlaku, itu semua karena saya dapat pinalti banyak gara-gara gagal jual dan sebagainya. Maklum tokonya tidak saya rawat dan lupa paswordnya juga. Akhirnya saya berjuang lagi di shopee hingga tidak butuh waktu lama sekitar 3 bulan performa bagus. Pinalti hilang dan tidak lama sekitar 6 bulan sudah jadi star seller. 

Sekarang, saya sangat bergantung dengan shopee. Mulai dari kemudahan update stok, manajemen transaksi yang sudah dibantu shopee membuat kerja saya lebih ringan. Buat temen-temen cobalah jualan di shopee karena mudah dan asik.

29 Januari 2020

Tidak terasa tahun ganti tahun hingga pada tahun 2020. Tepat tanggal 30 januari 2020 besuk saya berusia 34 tahun. Terimakasih tuhan atas waktu dan kesempatannya semoga diberi umur panjang dan bermanfaat bagi orang banyak.
Pencapaian pribadi hingga tanggal 29 Januari 2020 pukul 11.42 malam ini menurut saya sangat luar biasa. Meskipun banyak sekali liku-liku dalam hidup saya. Hidup bagi saya seperti perjalan ke puncak gunung, ada tanjakan, ada turunan, ada keluk, ada tikungan, ada lobang dan sebagainya seru sekali rasa. Akan tetapi, rasa syukur dan selalu berpikir positif adalah cara paling ampuh untuk mengarungi perjalanan ini.
Di usia yang tidak muda lagi ini, harapannya saya bisa jadi lebih baik dan produktif dari sebelumnya.
terimakasih.

Senin, 25 November 2019

Menjadi Dosen

hai sob, saya mau share apa rasanya menjadi dosen. Dulu waktu kuliah pasti pernah kita merasa jika seorang dosen itu kerjaan enak. Ternyata jadi dosen itu enaknya pas dikelas kalau diluar kelas tidak begitu enak. Kenapa begitu, karena beban dosen selain harus selalu membaca dan belajar masih ada lagi tugas admitratif dan lain-lain. Meskipun saya cuma dosen tidak tetap tapi kalau melihat kerjaan dosen tetap lainnya sungguh begitu berat ternyata, selain beban moral untuk mengajar dengan baik ada beban admintrasi dan tugas lainnya.

Bagi para mahasiswa tolong hargai dosen, kerjaan dosen itu tidak semudah yang kalian lihat. Siapa yang belajar sebelum besuk kuliah? saya yakin dosen yang belajar. Siapa yang panik sehari sebelum kuliah? pasti dosen karena mereka harus menyiapkan materi. Siapa yang sedih kalau melihat tulisan UTS dan UAS tidak bisa dibaca? yaa itu nasib dosen. haha 

Itulah suka duka dosen, belum lagi masalah-masalah non-akademik lainnya. Status sosial misalnya, orang daerah menganggap dosen adalah orang maha pintar dan maha banyak uang (amin) padahal endak juga. haha tapi tetap disyukuri. buat calon-calon yang pengen jadi dosen, bersiaplah karena perjuanganmu tidak mudah. Nanti kalian tahu rasanya ngajar tidak diperhatikan, nanti kalian tahu rasanya pengen marah tapi inget bahwa itu anak orang. hehe semangat ya.

sepatu warrior pro

hai gan, kali ini saya mau membahas mengenai sepatu Warrior Pro. Mungkin belakangan banyak orang yang bingung sebenarnya sepatu warrior itu ada berapa. Di Indonesia sendiri saat ini beredar 2 merek sepatu warrior yaitu sepatu Warrior Sparta dan sepatu Warrior Pro. Sepatu Warrior Sparta adalah ibu dari sepatu Warrior Pro. disebut ibu sebab Warrior Pro lahir atas ijin dari Warrior Sparta.

Awal mula Warrior Pro muncul karena kegelisahan saya atas meningkatnya penjualan Warrior Sparta. Pada saat pertama kali jualan Warrior Sparta memang sangat susah, jualan online pertama banyak orang yang mencibir sepatu itu KW tapi aku tetap sabar dan akhirnya Warrior Sparta Booming meledak pada pertengahan 2016. Pada saat itu aq sudah mulai gelisah pasti nanti harga sepatu ini hancur karena pasar. Prediksi saya pun benar awal 2017 hingga sekarang harga Warrior Sparta hancur karena ulah pedagang grosir yang menjualnya di bawah harga pasar.

Atas dasar itulah, pada tahun 2017 saya beranikan diri maen ke pabrik dan meminta ijin untuk membuat sub brand Warrior Pro dan alhamdulilah di acc oleh pemilik merek dagang Warrior Sparta. Dari tahun 2017 itulah Warrior Pro muncul dengan desain logo yang menyerupai Warrior Shanghai karena memang saya terinspirasi dan sedikit copas logo. Selain dari logo design dan modelpun saya buat berbeda dengan Warrior Sparta. Dengan adanya perbedaan logo dan model diharapkan menjadi Warrior Pro terkesan lebih fresh dan dinamis. akhirnya harapan itupun dapat terpenuhi dan sekarang Warrior Pro menjadi opsi lain dari sepatu sekolah atau main.

Selasa, 05 November 2019

usaha sepatu warrior

halo, lama sekali sudah tidak menulis di blog ini karena kesibukan dan sebagainya. Ternyata sudah sejauh ini saya berbisnis sepatu warrior. Bermula dari jualan sepatu 1-2pcs yang dibeli di toko kanada di jalan Solo sekarang saya bisa order sampe 2000an/ 3 bulan. Suatu hal yang benar-benar ga nyangka dari jualan cuma atas dasar butuh uang untuk tambahan jajan kuliah di Jogja malah sekarang akhirnya jadi sumber utama untuk memenuni kebutuhan sehari-hari. 

Siapa sangka takdir tidak ada yang tahu klo sekarang saya punya sub brand warrior pro dan brand flymax. Padahal saya cuma menjalani hidup mengalir tanpa target dan tanpa perencanaan tapi mungkin ini takdir Tuhan. Tuhan terimakasih atas semuanya, berkat kemudahanmu dan kebaikanmu kau telah memberikan kemudahan dalam berbisnis ini. Selain itu, tanpa restu Ibu mungkin juga usaha ini tidak akan sebaik ini.

Kenapa Ibu dan Tuhan, saya masih ingat saat alm. ibu sedang sakit kanker, beliau sempat berkata "le tak pangestoni opo yang mbok lakoni, mugo-mugo usahamu lancar" itu kata yang saat ini masih terparkir di benak saya. Ibu adalah sosok penting bagiku, tanpa beliau mungkin saya tidak pernah lahir dan tanpa beliau mungkin saya tidak pernah kuliah sampai S2 di UGM. Sayangnya, ibu sudah pergi duluan, padahal aq pengen sekali alm. ibu melihatku lulus s3 suatu saat nanti tapi ya mungkin ini takdir. Ibuk sekarang aq sudah 33 tahun doakan aq segera mendapatkannya jodohku dan semoga ibuk bahagia di surga. amin

Senin, 13 Agustus 2018

yuhuu agustus sob


Tiba-tiba 2018, usia sudah menginjak 32th ke arah 33th, waa ngeri makin tua sob. Trus pencapain apa dalam hidupku (kita) sampai sejauh ini? belum apa-apa sob, status masih aja lajang, pekerjaan masih gitu-gitu aja tapi alhamdulilah usaha berkembang. nah, perkembangan usaha yang aku miliki inilah mungkin satu-satunya pencapain lumayan baik pada tahun 2018 ini sob. Klo kamu gimana?

Musim kemarau bulan Juli-Agustus ini bener-bener panas. Situasi kemarau ini saya manfaat untuk membangun rumah kecil dari celengan usaha. Kata kecil di sini artinya denotasi (arti sesungguhnya) hehe cuma seluas 5x6 meter tapi lumayan lah bisa buat gudang atau tempat tidur satu kamar. Hampir 2 bulan ni saya melakukan pembangunan rumahnya ini, pengalaman yang saya dapat adalah butuh banyak uang ternyata saat bangun sob. Kebutuhan mulai dari material dan gaji tukang sekarang lumayan. Dengan kebutuhan yang banyak ini tapi anehnya, rezeki dari Tuhan lancar banget sob, jujur secara logika memang ga masuk akal. Tapi percaya Tuhan seakan-akan memberi ganti yang kita pakai untuk membayar tukang. apa mungkin sobat lain pernah ngalamin juga? *dan semoga Tuhan selalu memberi kelanjaran usaha, nikmat rezeki, nikmat sehat, dll kepada kita semuanya. Amin

Selasa, 25 Juli 2017

Sisi Menarik Berwirausaha

Halo semoga tulisan yang saya share bermanfaat.

Petualangan saya menjadi seorang wirausaha bermula di tahun 2011-2012. Selepas menimba ilmu ( resign bekerja) di sebuah kampus LPK perhotelan di Solo, saya mencoba untuk berjualan mulai dari jam tangan hingga ke batik. di Akhir tahun 2011 bulan september saya mulai jualan online jam tangan, berbekal hobi mengenakan jam tangan saya mulai menjaul jam tangan KW yang saya ambil di Jogjakarta. Penjualan jam tangan pada waktu itu lumayan tapi setelah saya kehilangan kontak supplier kemudian jualan jam tangan itu pun berhenti.

Awal tahun 2012 saya kemudian mencoba jualan batik. Berbekal sedikit ilmu yang ditularkan oleh adik, saya mencoba ikut jualan batik dari mulai online hingga saya harus membawa barang dagangan saya ke kampus UGM. Tanpa rasa malu saya membuka dagangan saya selepas kuliah tp sayang dari apa yang saya lakukan sepertinya respon dari teman tidak terlalu baik mungkin karena jogja juga sentra batik dan ditambah product knowledge yang kurang baik. 

Lepas jualan batik di akhir-akhir semester saya mencoba kembali untuk berjualan jam tangan second alhamulilah penjualan lancar tapi seiring berjalannya waktu makin sedikitnya koleksi jam karena kalah dalam berburu, jualan jam tangan pun harus saya tinggalkan. Di sisi lain semakin banyaknya penjual yang jualan jam tangan di media sosial membuat kompetisi semakin berat. Alhasil jualan berhenti.

Akhirnya saya berpaling ke jualan sepatu dengan merk warrior, bermula dari iseng-iseng mencari kenangan masa smp akhirnya nemu brand tersebut di salah satul toko sepatu di jogja. Beli satu kemudian saya jual lagi dengan untung 20rb lumayan buat ongkos bensin dan makan. Dari situ lambat laun semakin menarik, banyak orang yang minat ketika saya posting sepatu itu di OLX. Permintaan sepatu lumayan tapi satu sisi stok toko habis dan tidak ada lagi akhirnya bingung harus mencari kemana. Melihat kondisi itu, saya mencoba untuk mencari merk warrior ke seluruh toko di jogja dan hasilnya nihil. Tidak menyerah saya akhirnya nyari di kota Solo dan alhamdulilah ketemu dan penjualan pun berjalan hingga pada titik dimana saya sudah bisa membeli sebanyak 2 lusin (ah itu prestasi terbesar dari perjalan ini) dari uang sendiri *karena usaha memang tidak didukung orang tua, pengennya si anak jadi dosen tp alhamulilah sekarang usaha dan jadi dosen terbang.

Saat mulai berani ambil stok masalah muncul lagi, karena yang laku cuma size 39-43 dan size 37-38 tidak laku atau mati ukuran. Hingga berminggu-minggu akhirnya baru laku dan itu untungnya. Berjalan ke depan ada titik dimana saya dalam sebelum hanya laku 2pcs dengan untuk 35rb karena pembeli minta diskon. Situasi itu ada di bulan maret 2016 rasanya pengen nyerah dan udah beberapa kali menghubungi teman untuk minta kerjaan. Namun, dengan kesabaran situasi itu berubah di bulan april penjualan meningkat seiring dengan reseller pertama mas badrun dari banten. Dari hasil penjualan mas badrun saya mulai berani ambil stok dari 2 ke 6 lusin hingga saat ini bisa ambil 20 lusin. 

Berbekal media sosial saya membranding kembali brand tersebut, butuh waktu relatif lama hingga brand tersebut sekarang berada di titik puncaknya. Dari dulu hanya saya yang jaulan sepatu warrior di media sosial dan olx sekarang semuanya jualan dengan barang dan merk yang sama. Mungkin ini lah yang saya panen brand tersebut mulai bangkit dari akar dan tumbuh berkembang dengan cepat. Namun, berkembangnya brand ini juga membawa dampak negatif juga bagi saya, bagai boomberang yang tiba-tiba menyerang ke arah saya. Kompetitor yang tidak ikut menanam sudah mulai ikut memanen buahnya dan akhirnya persaingan itupun terjadi pada saat ini (awal 2017). Keadaan ini sudah saya prediksi sebelumnya dan saya sudah menyiapkan strategi lain untuk bersaing. Dinamis, kreatif, dan oppurtunis itulah hakikat pengusaha. Perang warrior sudah dimulai siapa yang bertahan dia yang menang dan siapa yang punya modal dia yang belum tentu menang. Selamat jalan sepatu warrior sparta.

Selasa, 04 Juli 2017

lulus kuliah pilih kerja atau usaha mandiri

Halo semoga tulisan ini bermanfaat,.

Setelah lulus kuliah kita trus kemana? kerja, buka usaha mandiri, atau kuliah lagi. Mungkin itu pemikiran yang sering ada dalam benak adik-adik para sarjana baru setelah diwisuda. Tentunya pemikiran itu wajar dan alhamdulilah masih kepikiran mau apa setelah lulus kuliah daripada menjawab aku bingung mau apa setelah lulus nanti. Berdasarkan pengalaman pribadi, setelah lulus kuliah saya sempat memutuskan untuk mengambil studi lanjut dan saya kebetulan waktu itu mengikuti seleksi dan alhamdulilah diterima kuliah lagi di salah satu kampus negeri ternama di kota Solo. Tapi pada saat yang bersamaan, waktu itu saya juga diterima bekerja di salah satu lembaga pendidikan perhotelan ternama di Solo dan akhirnya dengan pertimbangan dan berkonsultasi dengan Alm. Prof. Kunardi saya memutuskan untuk bekerja. Mengutip pendapat beliau "kuliah itu bisa kapan saja tapi kesempatan dapat berkerja kadang tidak datang 2kali. Akhirnya dari saran beliau saya memutuskan untuk bekerja dulu selama 1,5tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil pengunduran diri.

Kalau ditarik dari belakang, memang secara kebetulan saya cuma butuh waktu 3 bulan setelah wisuda sampai akhirnya mendapatkan pekerjaan. Dari 2 lamaran yang saya kirim kebetulan saya keterima satu di lembaga pendidikan IHS Solo. Padahal saat itu, seminggu sebelum pengumuman keterima kerja saya ditawari langsung bekerja tanpa ada proses melamar dan interview di salah satu provider terkemuka di Indonesia sebagai marketing karena kebetulan waktu itu saya dan teman membuat kegiatan untuk reuni SMA kami dan mau tidak mau harus berhubungan dengan industri untuk mencari sponsor. Entah kenapa saya menolak tawaran itu karena waktu itu saya terlalu yakin kalau pasti diterima di lembaga pendidikan tersebut, sampai akhirnya 1 minggu berikutnya saya dinyatakan diterima bekerja. Apa sih manfaat bekerja bagi para sarjana baru? Bekerja itu sangat penting buat proses belajar dan belajar, terus apakah belajar di bangku kuliah masih belum cukup? sangat belum cukup menurut saya karena dalam dunia kerja masalah dan hambatan itu sangat komplek dan rumit. Saat bekerja banyak ilmu yang saya dapat mulai dari ilmu menejemen, cara berkomunikasi, dan berkerjasama dengan rekan satu kantor. Selain itu, dengan bekerja saya jadi tahu mana tanggung jawad, mana tugas yang harus diselesaikan, bagaimana mengelola manejemen konflik dengan bos dan teman sekantor, bagaimana mengelola gaji dsb. Jadi kesimpulanya bekerja adalah proses di mana kita ditempa dan digodok hingga jadi orang yang bertanggung jawad, kreatif, sabar, dan loyal terhadap pekerjaan. Intinya, tempat bekerja kita adalah media kita untuk berproses dan mengembangkan diri.

Tiga 3 keluhan umum yang sering keluar dari para sarjana, #mencari kerja sulit, #membuka wirausaha mandiri susah, dan #kuliah lagi biayanya mahal. 3 hal tersebut adalah keluhan yang sering kita dengar dikalangan para remaja, mereka terkadang sudah pesimis dan menyerah dengan situasi. Padalah di luar sana ada banyak pemuda yang tidak beruntung bisa kuliah tapi masih bisa kerja dan membuka usaha sendiri. Gambaran sederhana ini adalah bentuk dari sempitnya cara berfikir dan lemahnya daya juang  kebanyakan anak muda.

Apakah benar mencari pekerjaan itu sulit? apakah kesulitan ini karena kita pilih-pilih kerjaan atau kita tidak memiliki kompentensi di bidang tertentu sehingga kita kalah bersaing atau memang tidak ada lowongan kerjaan? Sebelum kita berkata mencari pekerjaan itu sulit, seharusnya kita bisa intropeksi diri apa kelebihan dan kekurangan kita. Misalnya kalau kita minat dan jago dibilang penjualan berarti kita bisa melamar sebagai marketing. Kalau kita suka mengelola dan mengembangkan orang kita bisa melamar posisi sebagai HRD atau training coordinator, Kalau kita memiliki jiwa mengajar kita bisa melamar jadi Guru dan seterusnya. Jadi kesimpulannya kita harus tahu apa kompetensi kita dan kemana harus melamar.

Gimana kalau lulus kuliah kita buka usaha. Terus bidang usaha apa yang harus kita pilih, kuliner, fashion, atau yang lain? Modalnya gimana secara kita baru lulus kuliah dan orang tua tidak bisa memberi modal. Ini masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan para anak muda yang bingung mau buka usaha. Sebenarnya buka usaha memang tidak mudah. Butuh pemikiran dan kerja ekstra serta sabar dalam menjalaninya. Pertama jika kita bingung mau pilih jenis usaha apa, tanya diri kita sendiri kira-kira apa yang bisa kita buat dan apa yang mampu kita jual. Paling mudah untuk memutuskan jenis usaha yang akan kita buka adalah cari hal yang paling dekat dengan kita. misalnya kalau kita suka koleksi sepatu bisa kita jualan sepatu, kalau kita pinter masak kita bisa buka usaha kuliner dst. Karena dasar jualannya suka jika tidak laku pun kita tidak akan terlalu menyesal karena kita jualan karena dekat dengan hobi. Terus kalau mau usaha tidak punya modal gmn? ya pertama, kamu bisa pinjam uang orang tua atau bank. Jika itu tidak memungkinkan kita bisa menjadi reseller atau jual barang orang. Gimana caranya, mudah kamu kontak aja supplier barang yang kamu akan jual terus minta foto dan kamu bisa jual via online.

Kuliah lagi, ya kalau kamu ingin menjadi akademisi mungkin tepat kalau memutuskan untuk kuliah lanjut. Jika kamu tidak ada biaya kamu bisa mencari beasiswa unggulan, lpdp atau yang lain. Tapi ingat kuliah lagi bukan berarti anda akan semakin mudah mencari pekerjaan. Jadi sebelum memutuskan kuliah pastikan tujuan kamu mengambil studi lanjutan itu untuk apa, sehingga nanti kamu tidak bingung selepas lulus dari kuliah.


Rabu, 12 April 2017

Februari 6, 2017

Masih teringat jelas sehari sebelum ibu meninggalkanku untuk selamanya. Minggu itu masih sangat membekas dalam benak ini. Suapan terakhir dan salam untuk pergi bermain basket serta kontak mata terakhirku dengan ibu mungkin sebagai penanda aq harus ditinggal selama. Ibuku adalah orang yang sangat berjasa bagi kehidupanku sampe sejauh ini. Beliau selalu mendukung setiap langkah yang saya lakukan, membiayai kuliah hingga aku lulus dan memperoleh gelar master di UGM. Beliau lah yang tidak pernah melarang aku mau jadi apa, beliau terlampau percaya dengan apa yang saya putuskan, meskipun keputusan tersebut juga saya ambil pertimbangan dari beliau. Sungguh sampe hampir 100 hari ditinggal ibu saya masih tidak percaya. Saya hanya merasa beliau pergi sebentar, namun tidak akan bakal kembali lagi. Ibuk aq kangen banget aq pengen nyender nek bahu ibuk.. Ibuk semoga engkau tenang di surga.

Senin, 06 Juni 2016

Tantangan Wirausaha Muda

Halo selamat siang, semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat.

Pernah tidak anda merasa banyak sekali tantangan dalam memulai usaha anda? Membuka atau memulai usaha memang tidak mudah dan ada banyak tantangan yang berliku-liku didalamnya, misalnya tantangan dari  faktor internal (mental) dan eksternal (lingkungan). Banyak orang yang sudah gagal sebelum memulai usaha dan tidak sedikit wirausahawan yang gagal setelah menjalankan usahanya. Kegagalan-kegagalan tersebut bisa terjadi karena mereka tidak mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Tantangan Internal berkaitan dengan mental dari individu-individu yang mencoba memulai usaha. Takut gagal dan takut rugi adalah faktor internal yang harus mampu kita atasi. Ada banyak ide untuk berwirausaha namun, kalau kita takut untuk memulai dan takut untuk gagal ide itu saya pastikan tidak akan pernah terwujud. Pertanyaannya gimana mengatasi rasa takut ini? terus kalau gagal kita rugi dong? Cara mengatasinya adalah yakini kalau usaha yang kamu jalankan punya prospek. Lakukan riset kecil-kecilnya mengenai usaha yang akan kamu pilih, mulai dari produksi sampai pemasaran hingga kompetitor yang ada. Kemudian lakukan riset kecil-kecilnya mengenai resiko kerugian, dalam usaha tentu selalu ada resiko tapi jika kita udah melakukan riset kecil-kecilkan minimal kita sudah mengetahui resikonya dan meminimalisir resiko yang ada. 

Sedangkan, tantangan eksternal bisa saja muncul dari pasar, kompetitor atau bahkan orang tua kamu sendiri. Jika tantangan tersebut berasal dari pasar tentunya kita harus melatih intuisi kita dalam melihat peluang yang ada, lihat apakah barang yang kamu miliki diminati oleh pasar atau tidak, kalau tidak segeralah cari jenis usaha lain. Tantangan dari kompetitor umumnya terjadi karena permainan harga, solusinya adalah tetep konsisten dengan harga yang kamu tawarkan kalau memang harga tersebut layak untuk barang yang anda tawarkan pembeli terkadang tidak berpikir soal harga, akan tetapi memberikan harga yang terbaik dan pantas adalah sulosi yang paling pas. Terakhir tantangan dari orang tua, tantangan ini merupakan tantangan yang paling susah. Sebagai pengalaman pribadi, sampe sejuah ini saya tidak mendapat support dari orang tua atas apa yang saya jalankan. Bagiku itu memang beralasan, sejauh ini orang tua memberikan kita pendidikan terbaik dan mereka tentunya berharap jika anaknya bisa bekerja ditempat yang baik bukan malah menjadi pedagang. Selain itu beban orang tua terhadap sanksi sosial sangalah tinggi misalnya si A lulusan perguruan tinggi A sekarang dia jadi pedagang, orang tua mana yang tidak malu ketika ditanya oleh rekannya 'putra bapak sekarang kerja dimana' kemudia ortu kita menjawab gak tau itu pak malah dagang gak jelas, trus rekannya berkata 'bukannya anak bapak lulusan kampus A' masak malah berdagang. Hal-hal inilah yang membuat orang tua kita terkadang belum bisa menerima apa yang kita putuskan, karena mereka memberikan pendidikan terbaik buat kita dan berharap kita dapat bekerja ditempat yang enak dan mampu mengangkat derajat keluarga. Nah solusi untuk mengatasi masalah ada 2 hal. Pertama lakukan terbaik usaha anda dan buktikan bahwa anda bisa sukses baik dari finansial ataupun sosial. Yang keduanya adalah ikuti keinginan orang tua untuk bekerja sebagai karyawan dan lakukan usaha anda sebagai bisnis tambahan.

Senin, 02 Mei 2016

Cara mudah menyelesaikan skripsi/thesis

Halo, semoga tulisan ini bermanfaat.

Menulis skripsi atau thesis adalah momok yang sangat menakutkan bagi para mahasiswa/i. Banyak di antara mahasiswa/i bahkan gagal lulus kuliah karena terhambat dalam penyelesaian tugas akhir ini. Namun, ada juga yang lulus tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan skripsi/thesisnya. Nah kira-kira apa sih yang harus dipersiapkan atau dibutuhkan agar kita cepat menyelesaikan tugas akhir baik skripsi/thesis. Berikut adalah tips-tipsnya.
1. Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minat yang kamu senangi.
2. Cari masalah penelitian yang paling dekat dengan lingkungan anda, Maksudnya jangan mengambil masalah penelitian yang terlalu waah yang akhirnya susah dikerjakan. Pilihlah masalah-masalah sepele disekitarmu yang mungkin tidak dipikirkan oleh orang lain. Misal penelitian psikologi, pilih topik penelitian misalnya pengaruh sikap orang tua galak terhadap anaknya. Masalah ini mungkin dianggap orang sepele atau simple tapi penelitian ini mungkin lebih penting dari pada topik-topik lain yang anda kira lebih keren.
3. Pilih penelitian yang cara pengambilan data dan analisisnya mudah.
4. Rajin menulis artinya segera tuangkan idemu dalam bentuk tulisan. Jika ada ide yang terlintas dalam pikiran langsung tulis agar tidak lupa.
5. Pantang menyerah menemui dosen pembimbing. Buat jadwal rutin mingguan untuk konsultasi dan menyerahkan revisi.
6. Jangan takut sama dosen, kalau dosen marah atau ngata-ngatain kamu dibuat woles aja masukin telinga kiri keluar telinga kanan. haha Tapi jangan semuanya dikeluarin kalau kaitannya dengan masukan terhadap penelitianmu segera dicatat dan dilakuin.
7. Rajin nulis jangan takut salah, karena fungsi pembimbing adalah membimbing dan membenarkan tulisanmu.
8. Ngobrol dengan teman atau kakak tingkat yang mungkin bisa ngasih masukan. Ini sangat penting karena bisa membantu naikin motivasi dan semangat.
9. Sering-sering dateng ke kampus dan pergi keperpus buat ngerjain dan membaca referensi ini sangat penting. Kalau kamu hanya di terus percaya tambah malas.
10. Terakhir, percaya diri bahwa yang kamu tulis adalah sesuatu yang kamu kuasai jangan sampai kamu menulis sesuatu yang tidak kamu pahami sendiri. Kalau kamu sendiri tidak paham bagaimana orang lain. hehe

Semoga bermanfaat...