Senin, 28 Oktober 2013

dia sebagai judul

Mulanya berawal di Asean Para Games Solo 2011, saat itulah aku bertemu dengan Dia. Seorang cewek lucu dan manis yang berasal dari kota yang identik dengan simbol Ibu Kita Kartini. Pertama kali bertemu dan melihatnya memang tidak ada kesan apapun semua biasa-biasa saja. Akan tetapi semuanya berubah ketika lambut laun aku mulai menyapanya, kemudian ngobrol disela-sela waktu kerja, dan akhirnya sampe saat dimana aku bisa selalu berdua di stand yang dia miliki. Oh iya sebelumnya belum aku sampaikan di event itu aku mendirikan usaha jasa Spa Therapist untuk para Atlit dan dia mempunyai usaha mandiri di kain tenun.
Selama event yang mungkin terhitung 9 hari, kita sering bertemu dan mengobrol. Waktu itu memang tidak ada perasaan apapun dari diriku klo nantinya aku bakal jatuh hati ke dia. Semua berjalan normal dan mengalir begitu saja, tp perasaan itu semuanya berubah ketika di hari terakhir event kita harus terpaksa berpisah, saat itu aku sangat merasa kehilangan apalagi ketika di hari terakhir itu dia berpamitan untuk pulang ke rumahnya di Jepara.
Tatapan matanya yang meneduhkan membuat hatiku rontok, melayang tidak karuan karena kita akan berpisah, perasaan sedih pun aku tutupi biar aku terlihat tegar melihat dia melambaikan tangan lewat mobilnya saat pulang. Hari itu memang tampak menyedihkan semua kebersamaan yang indah itupun harus hilang dan saya tidak tahu apakah itu akan berulang lagi.
Selang beberapa jam ketika dia pergi meninggalkan Kota Solo, aku pun langsung menghubungi dan memastikan dia apakah sudah sampai rumah dengan selamat. Alhamdulilah perjalanan pulang berjalan lancar tanpa ada masalah apapun. Perasaan lega dan senang pun langsung menghinggap di hatiku. Komunikasi kita pun saat itu semakin intens hingga satu titik puncak harus aku menyatakan bahwa aku suka kepada dia. Aku memang sempat bimbang harus menyatakan ungkapan ini atau tidak tp berdasarkan pertimbangan yang matang aku harus berani menyatakan perasaan ini, agar tidak ada beban lagi yang ada di hatiku. Ok semuanya berjalan lancar dia pun juga udah tahu kalau aku suka dia.. karena kendala komunikasi akupun menyatakan rasa ini via Email... hehe karena klo mau sms pasti gak muat karena terlalu banyak rangkaian kata yang aku buat,.. hehe
Kemudian karena saya kangen yang tidak terbendung lagi, aku pun berminat memberikan dia kejutan untuk datang ke Butiknya di Jepara. Perjalanan yang panjang dan penuh pengorbanan pun aku lakukan demi bertemu dan melihat wajah manisnya. Sekitar 6 jam harus aku lalui perjalanku naik Bus, ini adalah pengalaman pertamaku naik bus antar kota dan sendirian #pengalaman yang luar biasa. Akan tetapi aku tidak langsung datang ke kotanya tapi aku ke kudus dulu (kota terdekat dari Jepara). di Kudus aku ke Rusun seorang teman dekat yang saat ini bekerja di salah satu pabrik elektronik ternama di Indonesia (Politron) dia bekerja sebagai staff Riset and Development.. namanya bang Dito, teman kecil hingga besar. 
Di Kudus aq tidur di Rumah Susun  yang juga tempat tinggal dari bang Dito, ini merupakan pengalaman pertamaku juga tinggal layaknya orang kos dengan fasilitas yang minin.. salut dengan bang dito.. thanks juga udah nyiapin semuanya buatku. hehe
Malam pun terasa datang lebih cepat, dengan ditemani obrolan singkat tentang perjalanan ke kudus, cuaca yang grimis dan rasa capeku selama perjalanan 6 jam pun langsung tidak aku sia-sia kan untuk segera tidur. Hingga pagiku pun datang. Pagi ku sambut dengan ceria, dengan harapan bisa bertemu dengannya dikota yang melahirkan ibu kita kartini. Selepas jam 8 aku berangkat menelusuri jalanan kota kudus dan jepara, jalan yang belum pernah aku lewati sebelumnya. Motor bang dito pun aku pinjam untuk memuaskan hasratku bertemu dia. 2jam perjelanan aku tempuh, mengikuti jalan dan intuisi hati ke pasar deket alun-alun jepara, dengan medan yang baru kali ku lewati beberapa kali aku harus bertanya arah tujuan. hingga akhitnya aku sampe di pasar tempat si dia membuka toko atau butik tenunnya.

Alhasil, perjalananku sia-sia tidak ada dia ditokonya hanya ada penunggu yang melayani pembeli, kecewa sedikit kecewa karena pengorbanan ini tampaknya sia-sia dan memang sia-sia. Secarik kertas yang aku minta dari teman pengrajin tenun yang aku hampiri sebelumnya pun akhirnya aku berikan ke penjaga itu, kertas yang berisi untaian kata-kata ungkapan perasaan pun melayang dari sakuku berpindah ke penunggu toko itu. Dengan sedikit oleh-oleh pin yang aku beli dari ajang asean para games pun aku selipkan bersama kertas itu. Sayang tidak ada tanggapan apapun darinya, hingga saat ini malah kita kehilangan komunikasi, aku tidak tahu kabarnya sampe sejauh ini.

Selang bebarapa bulan berikutnya, akupun mengunjungi kota jepara kedua kalinya untuk berwisata dengan temen-teman namun ketika aku telpon no dia sudah tidak aktif. yaa itulah cerita, cerita yang menjadi bagian perjalanku dengan frida. Semoga dia sukses dalam karier dan hidupnya. 

Tips memilih smartphone for smartbuyer

Memilih handphone atau smartphone untuk kebutuhan komunikasi bisa saja menjadi sangat sulit untuk saat ini. Kesulitan ini bukan berarti tidak ada barang atau harga smartphone yang tidak terjangkau dari segi harga melainkan lebih kepada banyaknya pilihan brand atau merk yang hadir dengan menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing smartphone.

Untuk jenis-jenis smartphone android seperti brand-brand HTC, Samsung, Lenovo, Oppo, Motorola, dll memang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Mereka memang umumnya memiliki 3 jenis smartphone yang ditawarkang n yaitu kelas high, middle, dan low end. Kelas-Kelas ini menawarkan jenis smartphone dengan fitur yang berbeda-beda dan kualitas hardware dan software yang berbeda pula. Namun belakangan dengan perkembangkan teknologi dan persaingan pasar terkadang membuat produsen smartphone dari brand lenovo, croos, dsb membuat smartphone jenis/kelas low end memiliki fitur dan spesifikasi yang setara dengan smartphone kelas middle atau bahkan high end dari brand-brand ternama lainnya seperti samsung, htc atau motorola. Hal ini kadang yang membuat kita jadi bingung dan mempertimbangkan ulang mau memilih smartphone yang apa. contoh sederhana: dengan uang 1 juta kita sudah bisa mendapatkan smartphone dari brand seperti lenovo, cross, dsb yang memiliki fitur setara dengan smartphone dengan harga 2 juta dari brand HTC, Samsung. Meskipun memilik fitur dan spesifikasi yang hampir setara, kualitas gambar dari foto, kecepatan, dan kemudahan penggunaan memang diakui sedikit lebih menang dari brand-brand ternama.

Nah, sekarang tergantung pada pilihan pembeli, jika dia pandai memilih dan menimbang bisa jadi dia akan lebih mudah memilih smartphone yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Jika asumsi harga smartphone dari brand lenovo, advance, oppo berkisar 2-3 juta rupiah sudah mendapatkan handphone yang setara atau lebih bagus dengan harga yang sama seperti smartphone yang ditawarkan oleh brand HTC, Samsung, Sony mungkin anda harus lebih pandai untuk memilih atau menimbang. Memang tidak diragukan lagi kualitas dari smartphone-smartphone keluaran HTC, Samsung, Sony, namum seiring dengan kesetaraan penguasanan teknologi dari masing-masing brand tidak menutup kemungkinan smartphone dari merk-merk lenovo, advance, crooss juga memiliki kualitas yang cukup baik. Sekarang, untuk memilih mana smartphone yang pas untuk kita, tergantung pada loyalitas pembeli sendiri, jika anda menginginkan prestise dan kuilitas yang teruji bisa saja anda memilih brand-brand mapan, namum jika anda memiliki budget yang relatif sedikit dan ingin mempunyai smartphone yang berfitur mewah pilihan brand-brand lokal mungkin bisa jadi solusi, soal gengsi dan prestise mungkin dikesampingkan dulu yang penting kebermanfaatan handphone lebih diutamakan. Jadi kesimpulannya jadilah pembeli yang pintar saat membeli ponsel pintar.

Minggu, 27 Oktober 2013

Gaya sebagai ciri pribadi

Hai mumpung tadi pagi aku inget tentang style atau gaya pakaian makanya aku mau nulis tentang beberapa style pakaian yang sering aku kenakan atau sering aku lihat dari orang-orang yang sering aku temui. Sebelum membahas gaya pakain orang lain tentunya tidak adil kalau aku tidak membahas gaya pakaianku sendiri. Bagi sebagian orang mungkin gaya pakaian tidak terlalu dianggap penting, hal itu bisa kita lihat dari penampilan mereka yang kadang tidak pas atau matching saat sesuatu itu dikenakannya. Sekali lagi bukannya aku seorang fashionita tapi aku orang yang sedikit peduli dengan penampilanku karena bagiku penampilan mencermin pribadi dan kelas kita.

Secara pribadi mungkin bisa berubah-ubah soal gaya pakaian, kadang bisa formal, semi formal, casual, dan punk. Semua gaya itu jelas bisa aku pake berdasarkan situasi dan kondisinya juga. Formal jika lagi ada urusan kerjaan atau meeting yang memang harus mencerminkan kelas kita, mulai dari sepatu formal, celana formal, kemeja formal, jam tangan pun juga harus disesuaikan, semi formal jika sedang kuliah atau menghadiri acara kondangan *maklum karena memang masih muda, setelan celana jeans dan baju lengan panjang slimfit, dan sepatu semi formal berwarna item masih jadi favorit gayaku. Gaya pakaian casual plus sporty merupakan gaya favoritku, gaya ini sering aku pake ketika di kampus, nongkrong atau hanya sekadar bergaul. Untuk gaya ini, mulai dari sepatu, kaos, celana harus benar-benar diperhatikan, pilihan brand kaos, sepatu, jenis sepatu, brand celana, dan jenis celana harus benar-benar tepat karena gaya ini akan mencerminkan sesuatu yang luar biasa menurutku, kesan cwo sporty itu biasanya sering disukai wanita soalnya.. hihi yang terakhir gaya punk, gaya ini sudah jarang banget aku lakukan karena memang sudah bukan usia tp terkadang dengan celana robek2 untuk situasi-situasi tertentu masih ngrasa nyaman aku lakukan untuk sekarang cukup punk yang selalu melekat di jiwa. :P

Setelah ngomongin styleku, sangatnya aku ngomongin style orang lain. Beberapa orang memang kadang kurang begitu peduli dengan gaya mereka, bukannya aku menyebut mereka norak tp cuma kurang peduli. Namun beberapa style orang lain juga banyak yang menginspirasiku jika gayanya pas untuk aku tiru. Melihat fenomena gaya pakain saat ini kadang memang naif, karena mungkin ini hanya soal perspektif masing-masing orang, penilaianku terhadap gaya orang lain jelas sangat subjektif. 

Beberapa gaya pakaian yang sering aku liat di kampus atau di mall, kadang bisa merepresentasikan dari mana orang ini atau jurusan apa kuliahnya. Sepertinya mungkin tidak ada hubungan antara gaya pakaian dan dari mana orang itu, tapi bagiku dari gaya pakaian itu, bisa kita lihat pola pikir, kelas sosial, dan latar budaya apa yang mempengaruhi mereka. pertama, untuk orang jurusan Fkip atau orang yang hobi maen bola, sering aku melihat gaya pakaian mereka yang aneh, kesan formal dengan pakaian kemeja/batik dan celana halus kadang mereka kombinasikan dengan sepatu futsal. hihi seberapa mahal sepatu futsal itupun menurutku tidak mencerminkan klo kamu keren malah menurutku aneh, karena kalian mau kuliah atau mau latian futsal. hihi

Kedua, gaya pakaian yang meniru para artis namun terkadang tidak dipikirkan apakah pantas tidak kalau kita tiru gaya mereka. Gaya ini sering kita liat beberapa cwo yang suka meniru pakaian artis tertentu seperti boyband, olga saputra namun tidak bercermin apakah mereka pantas? kesan agak lekong dan aneh malah yang didapat bukannya keren. hehe

Sebenarnya untuk menjadi keren tidak perlu aneh-aneh, asal kita bisa milih pakaian yang pas, celana yang pas, sepatu yang pas dan situasi yang pas sudah cukup untuk bisa diliat keren. Berpakaian dengan merk apapun asal pas dan percaya diri kadang malah menarik untuk dilihat. Untuk menjadi pandai dalam berpakain memang butuh proses, seperti layaknya metamorfosis kupu2. Seiring dengan bertambahnya usia, lingkungan baru, teman baru, wawasan baru, dan mencoba mencontoh gaya orang lain yang sekiranya pas untuk kita coba adalah salah satu cara yang baik untuk merubah diri kita. Bukan berarti kita harus menjadi orang lain, namun berpakaian dengan gaya yang pas dan sesuai dengan karakter kita, mampu membuat kita beda dengan orang lain, dengan kata lain gaya kita sebagai ciri pribadi kita dengan pribadi lainnya. Itu saya bukan maksud menggurui namun semoga tulisan ini bermanfaat. :P karena sampai saat ini aku juga masih belajar agar gaya pakaianku mencerminkan karekterku. hihi

Senin, 21 Oktober 2013

Menyakini Hati

Hujan di saat kemarau, melintasi siklus alam yang tak wajar, berlabuh burung tanpa kicauan di pucuk pohon jati yang memandang kebingungan dengan alam. Burung yang berbinar-binar namun sepi tanpa teman. Hari demi hari, siang dan malam, panas dan hujan burung itu terbang ke sana ke sini untuk sebuah tujuan kebahagian. Berkicau sehari-hari dan sendiri tanpa banyak dimengerti burung lain karena tidak ada burung yang seordo. Lelah mungkin bagi sang burung yang hingga saat ini masih mencari teman seordonya. Mencari teman yang paham dan mengetahui bahasanya, mencari teman yang bisa memaknai arti disetiap kicauan-kicuanya. Kicauannya Selama ini, hanya bentuk ekspresi tanpa bisa dipahami oleh burung lainnya.

Berbagai cara burung itu mencari temannya, dia terbang dari timur hingga ke ujung barat karena memang hanya itu jalur yang sudah digariskan oleh kedua induknya. Meskipun burung itu mampu terbang bebas ke segala arah namum burung itu tetap berkomitmen untuk mengikuti saran induknya. Terbanglah burung itu hanya ke timur dan barat dan terkadang sedikit menengok ke selatan dan ke utara namun tetap dalam jalurnya. Meskipun di kedua sisi itu terkadang terlihat burung yang seordo namun sang burung hanya bisa memandang tanpa menghampirinya, cuma sedikit sapaan kicuan dari jauh untuk sebuah kebahagian semu dan sesaat.

Dari hutan ke hutan dari sarang ke sarang sang burung sampai saat ini masih mencari teman. Berbagai hutan dia singgahi untuk sekadar melihat burung lain namun jarang sekali bertemu dengan burung lain yang mampu memahami kicauan burung itu. Kejenuhan pun kadang dialami sang burung namun itu tidak berarti memutus asa sang burung untuk mendapatkan teman. pucuk-pucuk cemara yang tajam terkadang dihinggapinya, bahkan pohon general sherman atau pohon tertinggi di dunia pun pernah dihinggapi hanya untuk memperoleh pandangan luas untuk tujuan terbang selanjutnya.

Lelah pun tiada terasa lagi, burung itu terbang tinggi dengan ritme yang luar biasa cepat berpindah dari satu tempat ke tempatnya lainnya hingga pada suatu saat sang burung akhirnya menemukan seekor burung yang sangat cantik dan menawan. Burung itu kebetulan dari kelas ordo yang sama yang lebih cantik dari burung cenderawasih menurut versi dia. Burung menawan yang sering disebut perencak oleh orang jawa itu sangat menawan, kicaunya yang nyaring, geraknya yang lincah, dan tubuhnya yang kecil membuat burung itu terlihat jatuh hati padanya. Sapaan dengan sebuah kicauan burung perencak jantanpun langsung dikeluarkan dari mulut sang burung. *prencek *prencek seperti itu bunyinya. Bunyi suara burung yang sama dengan nama burung itu sering disebut dengan onomatope dalam ilmu bahasa. Saling sahutpun terjadi, kicauan saling merajuk di antara keduanya pun semakin sering bahkan dengan intensitas yang tinggi.

Setalah kedua burung itu saling sahut, sang burung jantan yang sedang mencari teman seordonya itupun langsung menghampiri sang burung perencak betina. Kicauan demi kicauan terus mereka lakukan layaknya seperti seorang pemuda dan pemudi yang sedang berkomunikasi dengan bahasa cintanya. Lama makin lama sang burung jantan merasa sudah memiliki teman, teman yang mampu mengerti bahasa kicauannya, teman yang mampu memaknai semua isi hatinya yang diwujudkan dalam setiap kicauannya.

Keakraban keduanya pun mulai tinggi, namun dalam perjalanannya sang burung itu pun menjadi semakin bingung dengan sikap sang burung betina yang kadang berkicau dengan dengan burung dari ordo lain, sang burung jantan kadang merasa bingung dan mempertanyakan sebenarnya dari ordo apa burung ini? sang burung jantanpun berserah diri dan dengan penuh keyakinan bahwa burung itu adalah burung dengan jenis ordo yang sama dan berharap suatu saat burung itu bisa jadi pasangan hidupnya.

Rabu, 16 Oktober 2013

Pagi dan Nikmatnya Kopi

Hai selamat pagi semuanya,. salam hangat dariku yaa. Pagi ini hari terasa nikmat karena malam tadi kota Solo Hujan (16/10/2013). Hujan pertama setelah lama banget ga hujan, rasanya alhamdulilah banget dech meskipun rumah sempet bocor karena ga mampu numpang derasnya air hujan tp suasana malam kemarin luar biasanya. Pagi ini ku awali dengan berdoa seperti biasa kemudian guling-guling kanan kiri sampe badan mau bangun dari tempat tidur, maklum badan masih belum begitu fit karena masih flu tapi alhamdulilah udah enakan karena semalam udah minum obat flu atas saran dik agustin.

Pagi seperti biasa, aku bangun trus tidur lagi, hal yang mungkin sering aku lakukan persis saat aku kuliah s1 saat ngerjain skripsi dan waktu menunggu wisuda. Hal sama inipun terjadi lagi sekarang aku tinggal ngerjain tesis dan kuliahku hanya 2 kali dalam seminggu. hehe asik bukan? tp rasanya minta ampun dech kerasa seperti orang penggangguran. Tiap bangun kedua orang tua udah sibuk sana-sini, apabali ibuku tercinta dia udah bangun pagi-nyiapin makanan nyuyi dan udah siap-siap berangkat kerja jam 7. yaah aq merasa kurang berperan kadang dalam rumah ini, apalagi baru 1 mggu ini kami memberhentikan orang yang membantu ngurus rumah jadi  pekerjaan cuci-mencuci sekarang ibu yang lakuin #berharap segera dapat orang lain biar ibuk ndak capek.,..

Segelas kopi white dengan merek white kopi aku beli di warung depan rumahku, setelah aku bikin, waah baunya harum banget dan rasanya enak banget . Segelas kopi pagi ini, membuat moodku menjadi luar biasa  karena memang aku jarang minum kopi kalau gak kepengen. Rasanya yang manis dan pas membuat lidah sepertinya nagih ingin buat lagi, tp cukuplah dengan segelas aja karena takut ketagihan.. hihi Mumpung mood lagi bagus ya, iseng-iseng nulis ini, daripada kesepian di rumah kerena bapak-ibu sedang kerja, adik dan keluarganya juga lagi tidur dirumah mbak ela.  

Ceritanya udah dulu, tiba-tiba jadi bingung mau nulis apa, karena rumah sepi banget jd tiba-tiba pengen maen sambil liat-liat kampung.. hihi salam pagi ya... :P

Jumat, 11 Oktober 2013

cidera lutut

Hai, siapapun kamu yang hobi berolahraga pastinya cidera merupakan hal biasa. Apalagi kamu mempunyai hobi bermain basket, sepakbola atau olahraga yang membutuhkan banyak penggerakan lutut pasti cidera lutut adalah konsekuensi logis dari jenis olahraga itu.

Saat ini kebetulan aku mengalami hal yang sedang saya bicarakan yaitu cidera lutut. Cidera lutut saya bermula pada sekitar tahun 2005 saat aku mulai hobi basket lutut kiriku terasa sakit sangat buat melompat atau berlari. Usut punya usut saking aku penasaran dengan lututku, aku pergi ke rumkit ortopedi di solo, kebetulan rumahku solo dan ortopedi adalah rujukan semua penderita tulang atau otot seluruh Indonesia. Waktu itu dokter mengatakan tidak apa2 ketika melihat foto Rontgen ku dia hanya berpesan untuk memakai pelindung lutut kalau maen basket.

Lambat laun karena aq memindahkan tumpuanku ke sebelah kanan, lulut kananku pun over use jiah malah sekarang kedua lulutku sakit semua. Lutut adalah bagian tubuh yang sangat vital karena lulut menopang 3/4 bagian tubuh kita. Saat kita berjalan, berlari, melompat lutut membutuhkan kerja otot yang maksimal. Sampai saat ini, kadang aku masih ngeyel selalu pengen maen basket, namun sehabis maen basket sudah pasti malamnya sakit banget. Mungkin karena cidera lututku yang lumayan parah kadang saat jalan akupun hilang keseimbangan dan hampir terjatuh. 

Inget tua yang masih lama dan masa mudaku yang udah hampir terlewatii kadang aku berpikir untuk tidak melakukan olahraga berat lagi tentunya olahraga yang membutuhkan kerja keras lutut. Berenang dan Fitnes mungkin salah satu alternatif olahraga yang tepat untuk para penderita lulut. Cidera lutut memang bisa disembuhkan dengan jalan operasi, tp biaya yang mahal dan waktu istirahat yang lumayan lama sekitar 3-6 bulan hanya untuk tidur dan melatih otot lutut adalah hal yang sangat membosankan pasti. Saran buatku sendiri ayoo ji jangan maen basket lagi, masamu udah abis ganti olahraga lain yang mungkin bisa membuat lulutmu lebih sehat dari sebelumnya.. Inget masa tua udah hampir dateng diusiamu 27th bukan lagi masa emasmu untuk melompat-lompat bermain basket.. cukup berenang, fitnes, dan membaca mungkin pilihan tepat untuk aktivitas sekarang ini dan seterusnya.