Selasa, 21 Agustus 2012

Investasi Solo dan SDM

Solo adalah kota yang terletak di provinsi Jawa tengah, kota yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 267 pada tahun 2012 ini menjadi satu-satu kota yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan pada tahun-tahun belakangan ini. Hal ini tidak terlepas oleh kepemimpinan walikota Joko Widodo yang mempunyai visi yang luar biasa untuk membangun dan membawa kota Solo menjadi salah satu kota besar di Indonesia.

Kebijikan pemerintah kota Solo yang sangat ramah terhadap investasi menjadi kota solo menjadi salah satu tujuan investasi nasional hingga solo disebut sebagai kota ramah investasi. Kondisi keamanan yang kondusif membuat Kota Solo memiliki nilai tawar yang tinggi terhadap orang yang akan berinvestasi dan diharapkan dengan semakin banyaknya investor yang datang di Solo akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Solo.

Salah satu sektor bisnis yang belakangan ini menjadi penyumbang terbesar di Kota Solo adalah sektor jasa perhotelan dan perdagangan. Belakangan ini berhembus kabar bahwa solo akan membangun sekitar 19 hotel baru dan beberapa diantaranya sudah beroperasi pada tahun 2011 - 2012 ini seperti Lampion Hotel, fave Hotel Solo dll. Banyaknya hotel yang akan berada di Solo sebenarnya merupakan berkah bagi para job seeker untuk mencoba keberuntungannya melamar dan bekerja di sektor perhotelan.

Jika dilihat dari kebutuhan tenaga kerja setiap hotel baru yang akan beroperasi setidaknya hotel akan membutuhkan sekitar 60-100 tenaga kerja untuk hotel dengan jumlah kamar 90-190an. Jumlah tenaga kerja ini tentunya tidak bisa diambil dengan SDM yang seadanya, karena ada beberapa posisi yang memang harus di isi oleh profesional yang memang di didik sebagai profesional hotel atau yang mempunyai jiwa hotelier.

Dalam sebuah industri hote secara umuml terdapat beberapa departemen yang mendukung kinerja dan operasional kerja sebuah hotel,
1. Pertama, Room Division atau Housekeping Departemen adalah  Departemen yang bertanggung jawad atas kebersihan, kerapian, dan kenyamanan mulai dari kamar dan publik area.
2. Kedua, Food and Beverage Department adalah Departemen yang bertugas mengurusi makanan dan minuman, departemen ini masih dibedakan menjadi dua yaitu Food Beverage Service (mengolala tata hidang makanan) dan Food Beverage Product (pembuat dan penyedia makanan dan minuman).
3. Ketiga, Admintrasi dan General departemen atau biasa disebut Accounting Departemen adalah departemen yang mencatat segala transaksi yang terjadi secara teratur setiap bulan yang nanti akan dilaporkan setiap tahun untuk mengetahui laporan posisi keuangan hotel yang menyangkat harta, utang, modal, laporan rugi laba.
4. Keempat. Sales Marketing Departemen bertugas dalam menjual dan menawarkan segala bentuk fasilitas yang ada dihotel dengan tujuan untuk meningkatkan occupancy hotel/ tingkat hunian, revenue hotel dan brand image hotel kepada tamu.
5. Kelima, Engeneering Departemen yang bertanggungjawad atas perawatan, pengawasan, perbaikan, pengontrolan pengeluaran (cost) dan pengontrolan pengeluaran energi baik listrik, bahan bakar, gas dengan seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keindahan, keselamatan dan dapat dipertanggungjawabkan bisa dilaksanankan secara konsisten.
6. Keenam, adalah Front Office departemen yang bertanggungjawad untuk reservasi tamu, registrasi, pelayanan tamu datang hinggu chek out serta sumber informasi hotel.
Terakhir adalah Human Resources dan Security bertugas dalam pengelolaan sumber daya manusia seperti masalah  kepegawaian, staffing, dan rekruitmen karyawan.

Dari Keenam departemen pendukung hotel tersebut, ada dua (2) departemen yang tidak bisa langsung ditempati oleh orang yang basic pendidikan bukan dari bidang perhotelan. Departemen itu adalah Pertama, Housekeping karena posisi sisi ini butuh keahlian mengenai make up room, kedua, Food Beverage service dan Product posisi ini membutuhkan ahli-ahli yang berkaitan dengan tata hidang dan memasak. Meskipun hanya dua departemen, porsi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dua departemen ini cenderung lebih banyak daripada departemen lainnya karena dua posisi ini langsung bersinggungan dengan operasional hotel sehari-hari. Berarti di departemen lain masih banyak pos yang bisa di isi oleh lulusan non perhotelan. seperti Accounting, Front Office, Human Resources, Engeneering dan Sales Marketing.

Hal yang terpenting untuk kita siapkan adalah mempersiapkan kompetensi dan sumber daya  kita lebih unggul, sehingga kita juga bisa menjadi bagian dari industri jasa ini. Masih berkaitan dengan masalah sumber daya manusia, sebagian besar masyarakat solo memang masih belum siap dengan banyaknya peluang kerja yang dibawa oleh investor, mungkin juga kurangnya informasi dan pemahaman soal dunia hotel yang terkadang membuat mereka kurang [peduli] mengenai apa yang harus mereka persiapkan. Barangkali sudah saatnya juga pemerintah kota membuka training atau short course mengenai ilmu perhotelan dan diharapkan lowongan kerja ini bisa diisi oleh masyarakat solo sendiri bukan malah dimanfaatkan oleh orang lain. Walaupun saat ini di Solo sendiri banyak berdiri sekolah perhotelan tetapi itu semua belum mampu mengimbangi jumlah kebutuhan tenaga kerja karena seperti kota lain jogja misalnya juga terdapat hotel-hotel baru yang membutuhkan banyak tenaga kerja, jadi persiapkan diri anda masing-masing untuk melihat peluang ini.


wiji/21/08/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar