Baru-baru ini,
kita sebagai penikmat televisi pasti sering melihat iklan Klinik
Tongfang yang sangat populer dengan keampuhan menyembuhkan penyakit bagi
para pasiennya. Iklan yang berdurasi tidak lebih dari 2 menit ini
berisi dengan testimoni dari paseian yang sembuh dari penyakitnya
setelah berobat dan minum obat herbal dari klinik Tong fang mereka
sembuh total dan bisa beraktivitas lagi secara baik. Pemakaian bahasa
yang lugas dan mudah dipahami setiap orang memudahkan kita sebagai
penikmat iklan mudah memahami dan mengerti pesan yang disampaikan oleh
Iklan tersebut, hal ini tidak terlepas dari kehebatan sang copy writer
dalam mengkonsep iklan ini.
Menurut KBBI defisini iklan adalah berita atau pesan yang mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan dalam perkembangannya selain untuk mendorong dan membujuk khayalak ramai agar tertarik pada produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen, Iklan juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya sepert;
1. Informing yaitu membuat konsumen sadar atau (awere) terhadap merk-merk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif.
2. Persuading yaitu iklan mampu membujuk/merayu konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Riminding yaitu Iklan menjaga merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
4. Adding value yaitu memberi nilai tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
Iklan Klinik Tongfang yang sering kita lihat di televisi, jika kita lihat dari definisi dan fungsinya sudah jelas bahwa sebenarnya Klinik Tongfang ingin membuat Iklan yang mampu untuk mondorong dan membujuk konsumen untuk berobat di situ. Akan tetapi mereka mungkin tidak sadar bahwa kebanyakan konsumen sekarang ini sudah mulai pintar. Konsumen sudah bukan menjadi objek dari produk sebuah barang atau jasa akan tetapi konsumen sudah menjadi raja yang pandai untuk memutuskan untuk memilih produk atau jasa yang akan mereka pakai.
Meningkatnya SDM dan pendidikan masyarakat saat ini mungkin bagi sebagaian perusahaan juga bingung untuk membuat iklan dengan konsep apa yang bisa diterima oleh masyarakat. tetapi untuk sebagaian perusahaan semakin banyaknya orang konsumen yang pintar malah menjadi berkah untuk mereka dalam membuat iklan yang lebih kreatif dan menarik. Seperti beberapa contoh iklan provider dan iklan rokok di indonesia yang sudah membuat konsep yang lebih kreatif dan menarik tanpa meninggalkan sisi-sisi iklannya.
Iklan Klinik Tongfang memang perlu kita apresiasi, iklan ini malah mampu membuat masyarakat indonesia (aware) akan produk ini bahkan banyak masyarakat yang memplintir kalimat iklan ini menjadi sebuah lelucun atau sindirin.se misalnya; "Sdh 3 thn Saya Pakai KacaMata, Setelah Saya Berobat k'klinik Tong Fang Sekarang Saya pakai Kaca spion. Terima kasih Tongfang.. :D (ema J kurniwati, Status FB). Ini terbukti bahwa iklan Klinik Tongfang mampu membuat konsumen (aware) terhadap iklan tersebut bahwakan iklan tersebut mampu menciptakan brand image riminding yang kuat terhadap konsumen. Akan tetapi fungsi iklan tidak cukup sebatas itu saja, karena selain untuk membentuk brand image dikonsumen iklan juga mempunyai tujuan utama yaitu diharapkan mampu untuk mendorang peningkatan penjualan produk atau jasa. Sehingga Iklan diharapkan mampu meningkatkan aliran khas masuk ke perusahaan dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen setalah melihat iklan.
Klinik Tongfang mungkin sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk memproduksi iklan dan menayangkannya ke televisi tapi yang jadi pertanyaan adalah seberapa kuat iklan itu untuk mampu memberikan feedback pengeluaran ratusan juta yang sudah dikeluarkan untuk itu? jawabannya mungkin bisa (sudah)/ (belum) karena saya sendiri juga tidak tahu pastinya. Dari Iklan Klinik Tongfang ini, bisa memberikan kita pelajaran bahwa Iklan yang mengeluarkan ratusan juga hingga orang semua tahu dan mengenal produk kita, belum tentu mampu mendorong aliran kas pemasukan kita, belum tentuk konsumen mau membeli produk kita. Uang ratusan juga yang kita keluarkan untuk pasang iklan dan billboard hanya membuat konsumen (sadar) akan keberadaan kita. Pembelian sebuah barang atau jasa yang terjadi oleh sales person atau iklan mungkin terjadi karena kepandaikan kita dalam menyiapkan strategi komunikasi untuk mempengaruhi konsumen sehingga keberhasilan kita kita dalam menjual masih diukur dari kemampuan komunikasi belum sampai ke tahap pemberian Value Creation Selling )nilai penciptaan penjualan) kepada konsumen.
IsengNulis wiji/08/17/2012
Menurut KBBI defisini iklan adalah berita atau pesan yang mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan dalam perkembangannya selain untuk mendorong dan membujuk khayalak ramai agar tertarik pada produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen, Iklan juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya sepert;
1. Informing yaitu membuat konsumen sadar atau (awere) terhadap merk-merk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif.
2. Persuading yaitu iklan mampu membujuk/merayu konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Riminding yaitu Iklan menjaga merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
4. Adding value yaitu memberi nilai tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
Iklan Klinik Tongfang yang sering kita lihat di televisi, jika kita lihat dari definisi dan fungsinya sudah jelas bahwa sebenarnya Klinik Tongfang ingin membuat Iklan yang mampu untuk mondorong dan membujuk konsumen untuk berobat di situ. Akan tetapi mereka mungkin tidak sadar bahwa kebanyakan konsumen sekarang ini sudah mulai pintar. Konsumen sudah bukan menjadi objek dari produk sebuah barang atau jasa akan tetapi konsumen sudah menjadi raja yang pandai untuk memutuskan untuk memilih produk atau jasa yang akan mereka pakai.
Meningkatnya SDM dan pendidikan masyarakat saat ini mungkin bagi sebagaian perusahaan juga bingung untuk membuat iklan dengan konsep apa yang bisa diterima oleh masyarakat. tetapi untuk sebagaian perusahaan semakin banyaknya orang konsumen yang pintar malah menjadi berkah untuk mereka dalam membuat iklan yang lebih kreatif dan menarik. Seperti beberapa contoh iklan provider dan iklan rokok di indonesia yang sudah membuat konsep yang lebih kreatif dan menarik tanpa meninggalkan sisi-sisi iklannya.
Iklan Klinik Tongfang memang perlu kita apresiasi, iklan ini malah mampu membuat masyarakat indonesia (aware) akan produk ini bahkan banyak masyarakat yang memplintir kalimat iklan ini menjadi sebuah lelucun atau sindirin.se misalnya; "Sdh 3 thn Saya Pakai KacaMata, Setelah Saya Berobat k'klinik Tong Fang Sekarang Saya pakai Kaca spion. Terima kasih Tongfang.. :D (ema J kurniwati, Status FB). Ini terbukti bahwa iklan Klinik Tongfang mampu membuat konsumen (aware) terhadap iklan tersebut bahwakan iklan tersebut mampu menciptakan brand image riminding yang kuat terhadap konsumen. Akan tetapi fungsi iklan tidak cukup sebatas itu saja, karena selain untuk membentuk brand image dikonsumen iklan juga mempunyai tujuan utama yaitu diharapkan mampu untuk mendorang peningkatan penjualan produk atau jasa. Sehingga Iklan diharapkan mampu meningkatkan aliran khas masuk ke perusahaan dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen setalah melihat iklan.
Klinik Tongfang mungkin sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk memproduksi iklan dan menayangkannya ke televisi tapi yang jadi pertanyaan adalah seberapa kuat iklan itu untuk mampu memberikan feedback pengeluaran ratusan juta yang sudah dikeluarkan untuk itu? jawabannya mungkin bisa (sudah)/ (belum) karena saya sendiri juga tidak tahu pastinya. Dari Iklan Klinik Tongfang ini, bisa memberikan kita pelajaran bahwa Iklan yang mengeluarkan ratusan juga hingga orang semua tahu dan mengenal produk kita, belum tentu mampu mendorong aliran kas pemasukan kita, belum tentuk konsumen mau membeli produk kita. Uang ratusan juga yang kita keluarkan untuk pasang iklan dan billboard hanya membuat konsumen (sadar) akan keberadaan kita. Pembelian sebuah barang atau jasa yang terjadi oleh sales person atau iklan mungkin terjadi karena kepandaikan kita dalam menyiapkan strategi komunikasi untuk mempengaruhi konsumen sehingga keberhasilan kita kita dalam menjual masih diukur dari kemampuan komunikasi belum sampai ke tahap pemberian Value Creation Selling )nilai penciptaan penjualan) kepada konsumen.
IsengNulis wiji/08/17/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar