Jumat, 10 Agustus 2012

Nilai Tawar

ok.. dalam kesempatan ini saya akan membahas mengenai nilai tawar seseorang di dalam sebuah karier kerja "menurut perspektif saya

apa yang kita bayangkan dulu, ketika memutuskan untuk kuliah? dalam benak kita pasti terbersit " kuliah untuk mendapatkan kerjaan yang bagus dan mapan". saya pikir itu adalah sebuah angan-angan yang wajar, karena hampir semua orang bermimpi untuk manjadi orang kaya dan mapan. akan tetapi kalau dilihat dari esensi sebuah pendidikan, pemikiran itu sebenarnya salah besar, karena seharusnya kita kuliah bertujuan untuk menuntut ilmu dan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri kita. bahkan dewasa ini, saya melihat banyak orang tua memutuskan anaknya untuk kuliah hanya untuk sekedar gengsi dan tuntutan jaman. orang tua sendiri kadang tidak mengganngap kuliah itu penting, karena mereka menilai asal sudah bergelar sarjana berarti meraka sudah merasa membekali anaknya dengan  masa depan cerah. padahal gelar sarjana itupun tidak cukup aman untuk mencari kerjaan bila mereka tidak mempunyai soft skill dan hard skill yang bagus.

beberapa waktu lalu, saya membaca berita di salah satu layanan warta berita online yang menulis komentar dari menteri pendidikan Indonesia, Bapak Muhammad Nuh ketika sedang berada di jogjakarta. dalam komentarnya beliau berkata " LULUSAN SARJANA SEKARANG CUPU-CUPU TIDAK MAMPU/ SIAP KERJA KETIKA LULUS KULIAH" kurang lebih begitu komentarnya. berawal dari komentar itu, akupun mulai mengintrpoksi diri apakah aq juga seperti apa yang dikatakan pak menteri.? kemudian saya menjawad iya,,. dan semua itu bukan salah saya yang tidak bisa berbuat apa2 (CUPU) ketika pertama kali bekerja. mengapa? karena saya pikir saya di didik untuk menjadi seorang akademisi bukan seorang praktisi yang mampu bekerja setalah lulus kuliah. kurikulum yang saya terima dikuliah bahkan 95 % teori dan 5 % praktek, berbeda dengan lembaga pendidikan/ jurusan ilmu laen yang mungkin kurikulum meraka lebih banyak praktek dari pada teori jadi mereka langsung mampu bekerja ketika lulus menempuh ilmu. jadi saya pikir, bukan salah saya kalau saya menjadi cupu seperti saat ini. :P

ok,,. sekarang kita berbicara mengenai dunia kerja. bekerja menurut saya adalah sebuah aktivitas harian ( habits activity) yang dilalukan secara terus menurus dengan waktu/ jam kerja yang sudah ditentukan sesuai dengan kebijakan masing-masing instansi. jadi dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa, pekerjaan adalah sebuah kebiasan. pertama kali bekerja mungkin kita akan gugup dan canggung, apa yang akan kita kerjakan di sebuah perusahaan? aq yakin dalam 1 minggu kalian akan merasa bahwa 8 jam bekerja seperti 80 jam, detik demi detik terasa lama dan teman2 sekantor seakan-akan mengasingkan dirimu. itulan yang pernah aku alamai " sekedar share aja"  hehe tapi tenang saja perasaan itu akan segera hilang kalau kita sudah terbiasa, masa transisi dari kuliah ke dunia kerja memang masa yang paling susah dilakukan. karena kita harus menyesuikan tempat baru,serta aktivitas baru.

kerja berarti pengabdian, kerja berarti rela digaji berapapun sesuai dengan ketrampilan dan keahlian kita. prinsip itulah yang harus kita tanamkan ketika kita ingin  bekerja. karena kalau kita bekerja didasarkan dengan seberapa besar gaji/salary aku yakin kita tidak jadi bekerja, karena dari situ kita pasti akan menghitung secara matematis untung dan ruginya. prinsip kedua adalah kerja merupakan kesempatan untuk melihatkan kompetensi kita, ketika kita belum punya pengalaman pasti kita punya nilai tawar gaji yang rendah, kerena perusahaan belum mengetahui kapasitas anda sebagai karyawan. dari titik ini lah kita harus mulai, ketika ada sebuah kesempatan kerja ambillah seberapa gajinya, ambilah kerjaan itu dengan senang hati dan singkirkan pikiran mengenai gaji.  karena saya yakin ketika kita senang melakukan pekerjaan itu, seberapa besar gaji anda akan menjadi yang kedua.

pepatah lama berkata "kejarlah kariermu dan jangan kamu mengejar gaji" artinya ketika kita punya karier yang bagus pastinya gaji besar jg akan kita terima. kalau kita mengejar gaji berati kita akan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya..  maka yang harus kita lakukan untuk karier yang baek adalah memperbaiki kualitas kerja, dan kompetensi kita. ketika kita mempunyai kualitas dan kompetensi, saya yakin kita punya nilai tawar (bargaining value) di mata perusahaan, kita mampu meminta gaji sesuai dengan skill dan ketrampilan yang kita miliki akan tetapi jangan terlalu PD dengan apa yang kita miliki kita harus relvan dalam memberi harga diri kita sendiri..

mungkin tulisan ini akan berarti bila dibaca.. hehe
wiji rocha/31/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar