Rabu, 11 September 2013

Bercermin

Selamat pagi cermin
pagi ini harusnya aku banyak bercermin
melihat siapa lebih dekat aku dari perspektif aku
menilai seobjektif mungkin aku

aku takut, aku tidak mengenal aku
aku takut terbuai oleh sindrom tertentu
aku takut kalau aku tidak tahu aku
aku bercermin

aku tinggi, lumayan tinggi
tubuhku ideal kata banyak orang
wajahku ya lumayan kata banyak orang
aku kurang apa kata banyak orang

tp itu bukan aku secara aku
aku mau tahu apa aku
bercermin, memandang dari ujung kaki ke ujung rambut
apa aku perlu telanjang untuk memandang aku dicermin
biar aku tahu aku sebenarnya

 aku perlu tahu aku sesungguhnya
aku perlu tahu apa yang harusnya
aku perlu tahu siap aku
aku perlu paham aq semestinya
perlu aku tanya sokrates siapa aku
atau aku perlu tanya ke dewa apolo di yunani siapa aku

bercermin terimakasih cermin
memandang cermin kenapa tampak aku
ini bohong, aku tidak seperti yang tampak di cermin
kemudian aku harus bagaimana?
cermin hanya mampu memanisfetasikan aku secara fisik
cuma fisik, dan hanya fisik aq perlu lebih dari itu

aku pengen tahu aku, untuk mengukur siapa lawanku,
siapa jodohku dan semuanya
aku hentikan bercermin, cermin tampak munafik
aq berdiam dalam malam tepatnya di seperti malam
aku menunduk, untuk mencapai klimak katarsis untuk mengetahui aku
oh itu aku, aku yang masih banyak kekurangan yang mesti dibenahi
aku masih masih lobang yang mesti ditambal
aku tahu aku perlu memantaskan diri
diriku yang pantas untukMu suatu saat nanti..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar