Bermain logika adalah dimana kita memainkan pikiran kita dengan sadar dalam menghadapi sebuah masalah. berlogika menuntun kita untuk lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan. berlogika menuntun kita untuk berpikir tentang manfaat dan dampak dalam mengambil sebuah keputusan kita kita sedang ragu atau ada masalah. berlogika dalam memutuskan sesuatu berbeda dengan keputusan yang kita terima dari sholat istiqarof atau petunjuk dari Allah. Kalau petunjuk yang berdasarkan dari keyakinan yang berasal dari Allah mungkin hanya sedikit faktor logika yang dimainkan karena petunjuk itu harus kita yakinin dan kita jalani meskipun dalam perjalanannya kita harus menerima segala konsekuensi jika petunjuk itu kurang tepat.
Nah,. sekarang hal yang saya pikirkan adalah? bagaimana kita bisa menerima sebuah keputusan berdasarkan logika yang terkadang harus mengorbankan perasaan atau hati kita atau sebaliknya menerima petunjuk atau keyakinan dari Allah namum harus menomorduakan logika kita. mungkin saat ini saya belum bisa menjawad sendiri secara tepat pertanyaan ini? karena saya masih bingung harus menjawad pertanyaan ini dengen logika saya atau dengan perasaan saya yang mungkin secara subjektif akan memihak salah satu jawaban. Beberapa pengalaman yang belakangan ini, saya alami membuat saya bertanya-tanya sendiri bagaimana posisi yang tepat antara logika dan hati apakah kedua harus dalam posisi yang seimbang atau kita harus tegas memutuskan suatu masalah dengan satu dasar Logika atau Hati. Mungkin perlu sumber bacaan yang harus saya pahami dulu untuk menafsirkan dua hal yang sedikit tumpang tindih ini, namum berserah diri pada Allah saat ini adalah keputusan yang tepat untuk lebih menenangkan suasana hati dan pikiran saya.. Terimakasih telah membuat saya berpikir dan bertanya-tanya, hal terindah dari sebuah masalah adalah ketika kita mampu menikmati masalah itu sampe akhirnya kita mampu menyelesaikan masalah itu.. :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar