Gak bosan bosan aq nulis, entah ada manfaatnya atau tidak bagi orang lain, tp rasanya kegiatan ini bermanfaat sekali bagiku. menulis adalah sebuah kegiatan atau tindakan yang mengkoordinasikan antara imajinasi yang ada di dalam otak kemudian ditranformasikan dalam bentuk huruf dan hingga membentuk sebuah susunan kata yang gramatikal. menulis bagi sebagian orang memang dianggap susah untuk dilakukan akan tetapi di sisi lain menulis dijadikan orang sebagai profesi,misalnya seorang penulis novel, cerpen, esai, jurnalis, dll.
Di Indonesia sendiri budaya menulis memang kurang diminati, hal ini terjadi karena masyarakat bangsa kita lebih suka ngomong dan ngomong. berbeda halnya dengan negara-negara maju budaya menulis sudah menjadi sebuah kebiasan. kebiasan menulis seharusnya harus ditanamkan sejak dibangku sekolah, karena hal ini sangat penting untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak. ingat ketika kita duduk di bangku sekolah dasar kita pasti mendapat tugas untuk membuat karangan dalam bahasa indonesia dan rasanya pun sangat sulit sekali.
Kesulitan menulis pada umumnya berlanjut ketika kita beranjak kuliah, tuntutan dosen mengenai tugas dalam bentuk makalah ataupun karya ilmiah membuat para mahasiswa merasa kesulitan, karena saat duduk dibangku SMA kegiatan menulis jarang sekali diperhatikan dan bahkan mata kuliah bahasa indonesia dianggap tidak terlalu penting. hal ini lah yang menjadi titik balik dari mundurnya dunia pendidikan di Indonesia, bagaimana bangsa ini akan maju kalau hanya memiliki sedikit refernsi dan khasanah mengenai ilmu. sekedar informasi di negara jepang, hampir setiap tiga bulan peterjemah meterjemahkan buku-buku asing ke bahasa jepang, tujuannya adalah memperkaya bacaan bagi masyarakat jepang.
Belakangan ini pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan beserta jajarannya mengeluarkan sebuah kebijakan bahwa seorang guru atau dosen dituntut untuk menulis. akan tetapi yang terjadi dilapangan himbuan itu hanya sebatas sebagai informasi tanpa harus dilakukan. Dosen atau Guru yang mempunyai titel prof atau apalah saya yakin mereka hanya menulis ketika ada tugas karena tuntutan kuliah atau mengerjakan tesis dan desertasi. kesadaran untuk menuangkan pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk kata2 memang sangat kecil, hal ini juga sering terjadi pada mahasiswa-mahasiswa tingkat atas yang kadang kesulitan untuk menyelesaikan skripsi. kenapa saya bisa berkata demikian, karena saya mengalami hal yang sama ketika saya merasa kesulitan untuk mengerjakan skripsi, akan tetepi berkat kerja keras dan bimbingan dari dosen dosen akhirnya saya mampu menyelesaikan skrispsi hingga 1 th.. hehe dari situ saya sadar bahwa menulis sangat penting untuk dilatih. Terimakasih buat bapak2 dosen FSSR khusunya inisal bpk M yang banyak membantu saya dalam menyelasaikan skrispsi saya..
wiji 3 maret 2011
Di Indonesia sendiri budaya menulis memang kurang diminati, hal ini terjadi karena masyarakat bangsa kita lebih suka ngomong dan ngomong. berbeda halnya dengan negara-negara maju budaya menulis sudah menjadi sebuah kebiasan. kebiasan menulis seharusnya harus ditanamkan sejak dibangku sekolah, karena hal ini sangat penting untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak. ingat ketika kita duduk di bangku sekolah dasar kita pasti mendapat tugas untuk membuat karangan dalam bahasa indonesia dan rasanya pun sangat sulit sekali.
Kesulitan menulis pada umumnya berlanjut ketika kita beranjak kuliah, tuntutan dosen mengenai tugas dalam bentuk makalah ataupun karya ilmiah membuat para mahasiswa merasa kesulitan, karena saat duduk dibangku SMA kegiatan menulis jarang sekali diperhatikan dan bahkan mata kuliah bahasa indonesia dianggap tidak terlalu penting. hal ini lah yang menjadi titik balik dari mundurnya dunia pendidikan di Indonesia, bagaimana bangsa ini akan maju kalau hanya memiliki sedikit refernsi dan khasanah mengenai ilmu. sekedar informasi di negara jepang, hampir setiap tiga bulan peterjemah meterjemahkan buku-buku asing ke bahasa jepang, tujuannya adalah memperkaya bacaan bagi masyarakat jepang.
Belakangan ini pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan beserta jajarannya mengeluarkan sebuah kebijakan bahwa seorang guru atau dosen dituntut untuk menulis. akan tetapi yang terjadi dilapangan himbuan itu hanya sebatas sebagai informasi tanpa harus dilakukan. Dosen atau Guru yang mempunyai titel prof atau apalah saya yakin mereka hanya menulis ketika ada tugas karena tuntutan kuliah atau mengerjakan tesis dan desertasi. kesadaran untuk menuangkan pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk kata2 memang sangat kecil, hal ini juga sering terjadi pada mahasiswa-mahasiswa tingkat atas yang kadang kesulitan untuk menyelesaikan skripsi. kenapa saya bisa berkata demikian, karena saya mengalami hal yang sama ketika saya merasa kesulitan untuk mengerjakan skripsi, akan tetepi berkat kerja keras dan bimbingan dari dosen dosen akhirnya saya mampu menyelesaikan skrispsi hingga 1 th.. hehe dari situ saya sadar bahwa menulis sangat penting untuk dilatih. Terimakasih buat bapak2 dosen FSSR khusunya inisal bpk M yang banyak membantu saya dalam menyelasaikan skrispsi saya..
wiji 3 maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar